Contoh Kelas Sosial

Kelas sosial didefinisikan sebagai pembagian anggota masyarakat ke dalam suatu hierarki status kelas yang berbeda sehingga para anggota setiap kelas secara relatif mempunyai status yang sama, dan para anggota kelas lainnya mempunyai status yang lebih tinggi atau lebih rendah.

Contoh Kelas sosial dalam perilaku konsumen

• Golongan pertama (sangat kaya). Dilihat dari kelas sosial dimiliki biasanya golongan ini berusaha untuk mempertahankan derajat mereka dengan mengkonsumsi barang-barang mewah. Hal itu juga dilakukan untuk menunjukkan siapa diri mereka. Seperti membeli mobil dengan harga yang bisa mencapai miliyaran rupiah, rumah mewah dan megah, barang-barang branded, perhiasan, keliling eropa dll.
• Golongan kedua (kaya). Golongan kedua ini cukup banyak didalam masyarakat, hampir sama dengan golongan pertama namun memiliki perbedaan dalam mengkonsumsi suatu barang atau jasa. Golongan ini akan mengkonsumsi barang-barang yang bagus namun tidak semewah yang dikonsumsi oleh golongan pertama.
• Golongan ketiga (miskin). Dalam negara berkembang seperti Indonesia golongan ini masih banyak didalam masyarakat, dalam mengkonsumsi barang atau jasa golongan ini lebih teliti dalam membedakan mana yang merupakan kebutuhan mereka dan mana yang merupakan keinginan mereka. Biasanya golongan ini akan lebih mengutamakan barang atau jasa yang benar-benar mereka butuhkan, seperti makanan pokok, pakaian untuk sehari-hari, tempat tinggal. Golongan ini tidak berpikir bagaimana cara untuk menunjukkan setingga apa kelas sosial mereka, karena untuk keperluan sehari-hari pun mereka kadang mengalami kesulitan.

Dari penjelasan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kelas sosial cukup besar dalam mempengaruh perilaku konsumen. Dan disini para produsen harus pintar dalam membaca pasar, agar dapat memenuhi kebutuhan para konsumennya dari masing-masing golongan. Namun kelas sosial ini janganlah dijadikan sebuah bahan “ejekan” satu sama lainnya, karena dimata Tuhan kita semua sama dan dengan adanya kelas sosial rasa solidaritas dan toleransi kita sebagai manusia harus lebih kuat lagi.